Identifikasi
Kulit merupakan organ tubuh yang sangat penting. Ia merupakan struktur tubuh yang terbesar dan merupakan penyatu dari bagian-bagian tubuh. Oleh karena itu, kulit memainkan peran yang sangat signifikan dalam tubuh. Sama pentingnya dengan sistem lainnya dalam badan. Luka bakar ialah trauma pada kulit yang disebabkan oleh panas tinggi.
Ada lima mekanisme timbulnya luka
bakar:
2. Luka bakar cair: kontak dengan air mendidih, uap panas, dan minyak panas.
3. Luka bakar kimia: asam akan menimbulkan panas ketika kontak dengan jaringan
organik.
4. Luka bakar listrik: tidak terlalu sering terjadi di Indonesia. Bisa
timbul dari sambaran petir atau aliran listrik. Luka bakar listrik memiliki
karakteristik yang unik, sebab sekalipun sumber panas (listrik) berasal dari
luar tubuh, kebakaran/kerusakan yang parah justru terjadi di dalam tubuh.
5. Luka bakar kontak : kontak langsung dengan obyek panas, misalnya dengan
wajan panas atau knalpot sepeda motor. Hal ini sangat sering terjadi di
Indonesia.
Berapa luas luka bakar yang terjadi (lihat gambar). The International
Burns Chart akan membantu kita menentukan luas luka bakar yang terjadi.
Berpatokan pada diagram ini, dapat kita hitung total body surface area
(TBSA). Luka bakar yang terjadi pada daerah muka dan leher jauh lebih
berbahaya daripada luka bakar di tungkai bawah. Pasalnya, luka bakar di
tempat ini dapat berakibat pada terjadinya pembengkakan di daerah leher.
Maka, kita mesti sangat waspada terhadap timbulnya obstruksi jalan napas.
Dengan alasan itu, daerah wajah dan
leher mendapat persentase yang lebih besar daripada tungkai bawah. Penentuan
luas luka adalah hal yang sangat subyektif. Selalu dianjurkan untuk
menggunakan angka perkiraan yang lebih tinggi. Jadi, jika Anda memperkirakan
luas luka bakar yang terjadi berkisar antara 20-25 persen, gunakanlah angka
yang lebih besar (25 persen). Jangan sekali-kali under estimate.
Bertahun-tahun lamanya disepakati
penentuan kedalaman luka bakar menggunakan degree system (sistem derajat).
Luka bakar diklasifikasi menjadi derajat 1, 2, dan 3. Kadang-kadang digunakan
pula istilah derajat 4 pada kulit yang hangus terbakar mirip arang.
Klasifikasi tersebut ialah :
·
Luka bakar derajat 1 =
superficial burn. Luka bakar permukaan yang tidak terlalu serius dan hanya
mengenai lapisan kulit bagian atas. Sering kali disertai pembentukan vesikel
(gelembung berisi cairan).
·
Luka bakar derajat 3 = full
thickness burn. Luka bakar mengenai seluruh ketebalan kulit. Struktur di
bawah kulit pun sering kali mengalami kerusakan. Sekalipun demikian, kulit
tidaklah lenyap, musnah, atau hilang, tetapi rusak.
Sebagian besar luka bakar merupakan
kombinasi dari ketiga derajat di atas. Pada bagian pinggir sering kali
terjadi luka bakar superfisial, sementara pada pusatnya, pada tempat
terjadinya kontak, timbul parsial atau full thickness burn. Penentuan derajat
luka bakar yang terbaru ialah tidak dengan "20 persen luka bakar derajat
3", tetapi "estimasi/perkiraan 20 persen luka bakar campuran
superficial dan full thickness burn".
Lokasi luka
bakar
Luka bakar dapat terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Jalan napas pun dapat terbakar. Sebagaimana dijelaskan di atas, daerah kepala dan leher mendapat persentase yang lebih besar karena luka bakar di lokasi tersebut memiliki dampak yang lebih serius. Hal yang sama juga berlaku pada daerah tangan.
Luka bakar seluas 20 persen yang
terjadi di tungkai bawah tidak akan menyengsarakan penderitanya sebagaimana
jika lokasinya di daerah tangan. Lebih-lebih posisinya di tangan kanan yang
fungsinya sangat esensial untuk aktivitas sehari- hari
Siapa penderitanya (umur pasien, berat
badannya, status kesehatannya).
Sebagai contoh, luka bakar pada bayi atau lanjut usia jauh lebih serius daripada luka bakar dengan luas yang sama terjadi pada laki-laki usia 20 tahun.
Ketika masuk ke bagian terapi, hal
pertama yang mesti kita tentukan ialah mengevaluasi apakah yang kita hadapi
adalah luka bakar mayor. Disebut luka bakar mayor jika luasnya 20-30 persen
parsial atau full thickness burn. Luka bakar mayor merupakan tindakan
emergency. Penderitanya mesti segera dikirim ke pusat perawatan luka bakar
(burn center) dan mesti dirawat inap.
Problem medis luka bakar mayor tidak
hanya pada persoalan kulit. Sistem tubuh lainnya pun ikut terkena dampaknya.
Pembuluh darah kapiler akan mengembang dalam upaya mengirim berbagai bahan/
tentara pertahanan tubuh. Selain itu pula terjadi perembesan darah ke luar
pembuluh.
Peristiwa ini akan berefek pada kerja
jantung, pembuluh limfa, hati, pankreas, dan berbagai sistem lainnya di dalam
tubuh. Karena itu, luka bakar mayor mesti selalu dipandang sebagai kasus
emergency. Kita mesti menghubungi bank darah, memeriksa laboratorium,
menyiapkan fresh frozen plasma, dan sebagainya. Jika yang kita hadapi tidak
termasuk ke dalam kriteria luka bakar mayor, kita dapat segera memberikan
terapi.
|
Kamis, 06 Desember 2012
Luka Bakar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar